Sejarah merupakan tempat mempelajari hukum-hukum perubahan dalam skala peradaban
(Ibnu Khaldun, Ilmuwan Sejarah Muslim)
Banyak orang yang memahami sejarah hanya merupakan catatan-catatan terhadap peristiwa-peristiwa yang telah lalu. Dalam pandangan ini sejarah tak lebih dari sekedar setumpukan data dan monumen yang mengingatkan kita akan berbagai macam kejadian. Sesuai dengan sebuah ungkapan yang ada di atas bahwa Sejarah adalah tempat mempelajari hukum-hukum peradaban dalam skala peradaban.
Tetapi apa pentingnya sejarah bagi kita? Bukankah sejarah hanya milik orang-orang besar? Bukankah sejarah hanya milik masyarakat besar? Bukankah sejarah hanyalah milik peradaban besar? Inilah kepicikan kita. Bukankah pula, yang membuat perubahan-perubahan besar secara pribadi maupun peradaban itu juga manusia? Tentunya tanpa menafikan faktor lain. Bukankah hukum yang mengatur setiap perubahan tidak lebih dari apa yang dinyatakan Allah, "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum hingga mereka merubah nasibnya sendiri."
Banyak orang yang memahami sejarah hanya merupakan catatan-catatan terhadap peristiwa-peristiwa yang telah lalu. Dalam pandangan ini sejarah tak lebih dari sekedar setumpukan data dan monumen yang mengingatkan kita akan berbagai macam kejadian. Sesuai dengan sebuah ungkapan yang ada di atas bahwa Sejarah adalah tempat mempelajari hukum-hukum peradaban dalam skala peradaban.
Tetapi apa pentingnya sejarah bagi kita? Bukankah sejarah hanya milik orang-orang besar? Bukankah sejarah hanya milik masyarakat besar? Bukankah sejarah hanyalah milik peradaban besar? Inilah kepicikan kita. Bukankah pula, yang membuat perubahan-perubahan besar secara pribadi maupun peradaban itu juga manusia? Tentunya tanpa menafikan faktor lain. Bukankah hukum yang mengatur setiap perubahan tidak lebih dari apa yang dinyatakan Allah, "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum hingga mereka merubah nasibnya sendiri."

0 komentar:
Posting Komentar