Selasa, 03 Mei 2011

Jangan Kausesali Kebaikan yang Telah Kauberikan

Kita mungkin pernah menyesal telah berbuat baik kepada orang yang salah. Kita mungkin pernah menyesal karena kebaikan yang kita berikan ternyata membuat kita kecewa, bahkan mungkin terluka. Kita mungkin pernah menyesal karena kebaikan kita tidak berbuah seperti yang kita harapkan. Bahkan kita mungkin pernah menyesal karena kebaikan kita telah membuat orang lain semakin kuat berbuat jahat.
Setiap kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan memiliki ruh yang baik. Ruh itu lembut dan halus. Dan ruh yang baik akan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk menjadi manfaat suatu saat…. bahkan mengubah hati yang keras menjadi lunak….
Nabi Saw. tetap berbuat baik sekalipun orang-orang di sekitarnya terus menyakiti dan memusuhi… Dan, sejarah memberi bukti bahwa orang-orang yang telah bertindak buruk kepada Sang Nabi itu akhirnya tunduk dengan sukarela…
Kepada orang jahat yang semakin kuat karena kebaikan yang telah kita beri –dan mungkin tidak kita sadari sebelumnya– kita tetap bisa berbuat baik kepadanya dengan berbeda… Kita harus menghentikan tindakan buruknya, dan mencegah keburukannya lebih banyak mencari mangsa.
Kepada orang yang telah membuat kita kecewa, tidak perlu kita sesali kebaikan kita kepadanya. Ikhlasnya kebaikan kita akan menjadi ruh baik yang sedang menunggu saat yang tepat untuk mengubah orang tersebut tersadar dari kekhilafannya…
Kita tidak perlu menyesal telah berbuat baik. Karena kebaikan itu fitrah manusia. Kita bersyukur karena kebaikan itulah yang masih membuat kita berbeda dari makhluk-makhluk lain…
Setiap keburukan akan berbalas keburukan. Dan setiap kebaikan, juga akan berbalas kebaikan. Tetapi jangan kaupaksakan kebaikanmu pagi ini harus berbuah sore hari…
Dan kau selalu memiliki pilihan untuk tetap bahagia dengan setiap kebaikan yang telah kauhadiahkan….

Thanks to My Motivator ; Ashof Murtadha

0 komentar:

Posting Komentar

Cermin

Cermin
 
© Copyright 2035 Jaahil Murokkab