Kamis, 20 Oktober 2011

Keraguanmu adalah Keyakinanmu; Keyakinanmu itulah Kekuatanmu..!!!!

Apakah anda ragu dengan keyakinan anda?
Ataukah anda yakin dengan keraguan anda?
Keyakinan dan keraguan adalah dua sisi mata uang..
Bersatu padu tapi tidak bisa saling bertatapan...

Keyakinan yang diraih setelah proses keraguan, akan berdiri tegak sebagai keyakinan yang kuat, yang sulit untuk diguncang… Keyakinan jenis ini akan kokoh di atas fondasinya yang kukuh… Sebaliknya, keyakinan yang tidak pernah melewati fase keraguan, mudah untuk digoyang, apalagi diguncang… labil dan gampang dirobohkan...

Guncangan itu terutama berupa sejumlah pertanyaan yang menggugat keyakinan… Ketika pertanyaan tidak bisa dijawab, maka keyakinan mulai terongrong.. Tiang-tiangnya mulai goyah… Dan ketika itu berlangsung lama, sementara pertanyaan itu terus-menerus menguntit, maka sebuah keyakinan yang semula mantap sekalipun, benar-benar terancam; jika seseorang tidak segera menyelamatkannya, ia segera runtuh dalam waktu yang tidak lama…

Maka … tidak perlu alergi untuk meragukan sebuah pilihan, sebuah keputusan, atau sebuah keyakinan… Hanya saja engkau jangan sampai berhenti pada keraguan yang terus menguntit, dan menggedor-gedor… Justru engkau harus segera menemukan sejumlah jawaban yang diperlukan untuk kian mengokohkan keyakinan… Agar keyakinanmu benar-benar kokoh di tempatnya berdiri… Sekalipun sejumlah pertanyaan serupa kelak muncul di kemudian hari…

Engkau tak mungkin memiliki keyakinan yang kuat tanpa sempat meragukannya… Keyakinan takkan bisa berdiri tegak dan kokoh, tanpa sempat diuji sebelumnya… Dan ujian bagi sebuah keyakinan adalah pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya diragukan… Dan ketika kelak engkau berhasil menemukan jawaban-jawaban yang memuaskan, maka bukan saja keyakinanmu selamat dan menguat, melainkan lebih dari itu keyakinanmu akan membuat jiwamu jauh lebih bahagia…

Dalam pemikiran Barat, tindakan meragukan sesuatu biasa disebut dengan skeptisisme, yang biasanya dinisbatkan kepada Bapak Rasionalisme Modern, Rene Descartes… Dalam pemikiran Islam, itu dibahas dalam konsep syakk, seperti yang diuraikan oleh Imam Al-Ghazali, yang lahir jauh sebelum Descartes… Konsep keraguan (skeptisisme) telah mengantarkan Descartes didapuk sebagai Bapak Rasionalisme Modern, yang dikenal dengan kata-katanya, Cogito Ergosum (Aku berpikir, maka aku ada)… Sedangkan Al-Ghazali dikenal sebagai seorang sufi, yang berhasil menemukan kebenaran dan meyakininya… Dan syakk (keraguan) bukan satu-satunya konsep yang diajarkan oleh Al-Ghazali…

Alhasil… keraguan adalah jembatan menuju keyakinan.. Dengan catatan, keraguan itu diurai hingga tuntas, sampai akhirnya seseorang berhasil mencapai keyakinan kuat di seberang sana… Namun begitu, keraguan tidak boleh berlangsung terlalu lama… Karena, interval yang terlalu lama bisa mengancam seseorang terjungkal dari jembatan menuju dasar jurang… Dan itu jelas membahayakan keselamatannya…

Maka… 
mantapkanlah keyakinanmu… 
yakinilah keyakinanmu… Jika engkau sempat meragukannya, 
maka tuntaskan keraguanmu untuk segera berujung...
pada keyakinan yang jauh lebih kuat…
yaitu keyakinan yang akan menguatkanmu.....

0 komentar:

Posting Komentar

Cermin

Cermin
 
© Copyright 2035 Jaahil Murokkab