Senin, 10 Oktober 2011

My Brother is a Gangster......!!!!!!

Sederhana dan kejam, Sangar tapi mati kiri, gagah namun menakutkan. Itulah sedikit lukisan tak berbentuk yang terekspresi dalam wujudnya. Dia adalah sosok walau tidak begitu besar dan tidak kecil, tapi idealismenya raksasa. Dia adalah monster bagi pelaku Kejahatan di Bangku birokrasi, di dalam dirinya mengalir darah juang yang deras dan api yang tak sempat kenal kata padam walau di semprot dengan air terjun. Dialah nalar yang menjelma menjadi siluman gentayangan  disetiap sudut otak kiri anjing-anjing itu.  Semakin dibuktikan maka semakin tidak terbukti kemampuan kata untuk mengungkap eksistensinya.

Dia adalah seorang seniman di atas panggung hiburan, namun sekejap akan menjadi singa dalam kandang diskusi. Tidak sedikit tikus bahkan kecoak akan diterkamnya ketika signal kejahatan itu menyala.  Aksi-aksi heroik tanpa jasa itu terus menggaung disegenap penjuru tak peduli tsunami menghantam dimensi intinya.  Dia adalah pelacur tingkat nasional  yang rela menyetubuhi organisasinya demi kenihilan. Seorang superhero tanpa kekuatan super sebab semangatnya yang menjadi robot penggeraknya. Kuat, Tahan banting dan suka menendang kemunafikan.

Tentang beliau aku berkata;
Dialah dewa yang menyamar menjadi setan atau sebaliknya. Banyak orang menyebutnya Sebagai Inspirasi kiri, orang waras menyebutnya erosi dari kebuntuan kebenaran. Aku sendiri menyebutnya sebagai pelepasan yang pada akhirnya akan kembali di perkosa oleh kotoran. Kotoran hidup yang berlalu lalang, di setiap celah kesadaran. Sedang aku yang lain memanggilnya sebagai penyaluran ketidakwarasan untuk orang-orang disekitarnya. 

Namun percayalah....!! pada akhirnya semua tumpukan kata ini akan bermuara pada tanda tanya tak bertuan. bagiku dialah yang akan merenggut mimpi indah para durjana. menghantui disetiap gerak-gerik biadab dibalik topeng jabatan hina para pemegang tiket tour neraka.  dia yang kan terus berteriak dengan lantang melawan setiap penindasan yang merajai kebebasan makhluk-makhluk kurus telanjang dinegerinya yang ngeri ini.

Saya terkesima. Tapi bingung. Apa maksudnya? Apa maunya? Logika saya macet..!! ada apa dibalik tembok itu? Kali ini aku benar-benar padam. Imajinasiku kering. . .

Bagaimana menurut anda????

1 komentar:

Unknown mengatakan...

besar rasa kekaguman saya terhadapa beliau, seorang mesin imaginator yang sering membongkar pemikiran mahasiswa yang diselimuti oleh teknokrat2 kampus.semoga ada goriel2 kecil yang pux imaginasi yang besar yang dapat menggantikan beliau, salam lima jari buat anda berdua, yang sama tapi berbeda.

Posting Komentar

Cermin

Cermin
 
© Copyright 2035 Jaahil Murokkab