Kopi yang kau siram kemarin
pagi
Dengan hujan kau bawa ke bumi
Benihnya tumbuh di musim semi
Kini ingin segera mengakhiri sunyi
Bersama malam hari kita menari
Menghitungi rembulan dilangit
janji
Cintaku jatuh lagi ke dalam kopi
Cintaku jatuh lagi ke dalam kopi
Kopi pada pandangan pertama ini
Membasahi kerinduan cangkir hati
Aku belah laut kopimu dengan
jariku
Satu untukmu dan sebelahnya
milikku
Secangkir kita dua, berdua
dalam cangkirmu
Aku rasa kopimu ini nikmatnya
di cintaku
Kopi lain tak bisa lagi melepas
dahagaku
Tiada kopi selain dirimu, hanya
kopimu
Lima kali sehari ku tuang
cintaku kekopimu
Kopi cintaku berpelukan dalam
cangkirmu
Sebelum itu kau aduk dengan
kasih sayangmu
Kopimu larut memenuhi seluruh
aliran darahku
Kini rinduku yang ikut tumpah
dalam kopimu
Aku mencintai kopimu lebih dari
yang kau tau
Setiap hari aku hanya
memikirkan kopimu
Aku tak bisa hidup lagi tanpa
kopimu
Tak ada lagi yang kopi selain
dirimu
Tak ada lagi yang lain selain
kopimu
Hanya kopimu yang kupuja dan
kurindu
Wahai bapak sang pemilik warung
kopi itu
Aku pesan lagi secangkir kopi
cintamu...
Tulungrejo, 13/11/2013

1 komentar:
KOPI
Ketika Otak Perlu Inspirasi
Posting Komentar