diserang dan di
aduk-aduk kegelapan
Konon penduduknya
semua
memilih migrasi
untuk meninggalkan siang
Karena gemarnya ia
menjadi makmum
atas sang sultan malik
bin tamak
Juga karena keseringan
bergaul
dengan tetangga
kampung sebelah yang buta matanya
Maka mereka
seketika
dirasuki malam
tak bermata tanpa hari
Disana
bertabrakanlah satu sama lain,
berjalan dengan dua
kepala
Rekahan dan celah
dilucuti
dan diganti dengan
tembok tanpa gerbang
Sehingga cahaya
apapun
tak dapat
mengintip masuk kedalam
Atap rumah-rumah
dipasangi huruf
dan mantra pengusir pagi
Rembulan dihardik
pancurnya,
bunyi ketoknya
dibuang kelangit
Lalu tibalah
mereka seluruhnya
didalam nuansa kafan
hitam
Ada 3
pasukan berkuda
dibalik gunung yang siap menyerang
Dia adalah utusan
datang dengan
sesuatu yang sangat serius,
Aku telah lama
melihat kulit masam,
pintu telinga nya
ditutup
Mulutnya menelan
kebencian
lalu lidah
melemparkan kejahatan
Ini adalah sihir
maka bubarlah,
itu hanya ocehan
puisi belaka
Orang-orang haram
seperti apakah
yang akan kau iya
dan ikuti
Tak seorang pun
yang mampu
mengada tanpa
mengalahkan
Disini angin tak
bisa menyelinap,
yang
berbolak-balik mundur
Aku pikir yang
ketiga
angkat tangan dan
dijebloskan ke gurun
Maka tragedi
kawat besi membelit otot
negeri itu jadi
kutukan
Tujuh lapis tanah
kehilangan arah,
melumpur dan
membusuk
Segera saja
kawanan rayap
menyerbu menggrogoti
pintu-pintu kota
Bangsa cacing
bersekutu
membantu
menyuburkan hancurnya
Amarah bi su telah
menjadi selimut tebal berbulu duri
Begitulah kisah botol
yang tertutup
semakin tak bisa
dibuka tutupnya
Lampu-lampu dan
lentera
menolak untuk
menyala dinegeri ini
Api yang di
sulut-sulut
tak lagi berhasil
menciptakan cahaya
Sebab warna
nyalanya hitam
kelam pekat telah
melekat hebat
Akhirnya sang
sultan benar-benar berhasil menjadi imam sesat
Negeri yang
dulunya penuh damai dan surga kini menzhulumat
Hewan ternak
meliar dan membuas, penyakit kumatnya melumat
Tak ada lagi
penyembuh luka, sejarah tentangnya sudah tamat
Langit hanya bisa
geleng-geleng kepala meraba tombol kiamat
Tapi ..
ada satu thabib
yang bisa membuatnya sehat katanya selamat
Itupun kalau sang
thabib ini masih punya kehendak atau minat
Tanyakan perihal
ini kepada burung-burung yang musyawarat
Atau coba terhadap
empat kawan kita yang sementara mendebat
Entah tangan
siapa lagi yang dipakai panjatkan doa dan laknat
Untuk mengurai
simpul mati yang ujungnya hilang dibawa lalat
Dan untuk memutar
poros wajah supaya balik mencium kiblat
Demikianlah berita tewasnya negeri tanpa cahaya dalam surat..
Tulungrejo, 22/08/2013

0 komentar:
Posting Komentar