Kamis, 05 Desember 2013

Syair luka Ismailku

Aku adalah ismail yang terbaring diatas kasur batu
Yang menanti belih parang suci bersyahadat dileherku
Akibat ulah mimpi yang mengharuskanku mati muda
Yang menghauskanku untuk mereguk bakti orang tua
Menghias kurban dengan teriak dan senyum berdarah
Tapi bapak ibrahimku dizaman ini sudah amat berubah
Ibrahimku sudah tak ibrahim lagi
Ibrahimku sudah tidak layak nabi lagi
Ibrahimku sudah bukan manusia lagi
Ibrahimku bahkan bukan bapakku lagi
Ibrahimku kini tak seperti ibrahim yang dulu lagi
Telinganya berak dilumuti bunyi firman ya’juj dan ma’juj
Ka’bah lantas digantinya gedung mewah pencakar langit
Tauhid dipabrik disulap dan dijadikan gantungan kunci
Doanya sudah tidak ampuh mendinginkan kobaran api
Kepalanya terbakar hangus oleh amuk amarah sendiri
karena baca-baca tidak lagi sakti mengedit buku langit
maka tak ada kambing yang rela menggantikan ismailku
ismailku tersembelih

Ahhh....
Alif nya meraung-raung
Siin menjerit-jerit
Mim meronta-ronta
Alif yang kedua menangis
‘Ain meringis
Ya bercucuran darah
Lam berkumurkan nanah
Ismailku berlumuran bukan parah
Ismailku berkuburan bukan tanah
Tapi kesia-siaan yang harganya murah
nyawanya tak bisa ditukar dengan jannah
Oo.. ismailku
Biarlah kudekap lukamu
Serahkanlah nganga perihmu
Lepaskanlah air mata cintamu
Relakan aku sebagai nisanmu
O.. biarlah aku mengusap-usap tumpah darahmu
Sampai menitis kedalam rahim dewamu
sampai tiba saatnya luka menutup mata...


Maroangin, 23/07/2012

0 komentar:

Posting Komentar

Cermin

Cermin
 
© Copyright 2035 Jaahil Murokkab