Kata;
pengantar Tuhan
Aku:
Terjebak sebab-akibat
Diringkus
daging lemak
Sepi
itu tak kosong
Diam yang bergerak.
Ada
aku:
Kau kolong
yang butuh ranjang
Aku
tetap ranjang walau tanpa kolong
Semesta
tak membuktikan aku
Akulah
bukti semesta mengada.
Kau
tahu?
Kucing
Tardji mencakarku
dukaMu
menderas di dadaku
paruh
Attar mematuk ubun-ubunku
mistik
Rumi mengetuk-ngetuk rumahku.
Ada apa ini?
Aku lelah menjilat mangkuk bekas Jubran
Sedang sarung kian melilit perut
Sejarah disusun oleh kawanan topeng
Akhirnya aku
patahkan hati pada dunia.
Dulu:
Aku percaya Tuhan karena kata
Tanpa kata, Tuhan tak pernah
ada
Tanpa
tuhan, aku tak pernah nyata,
Aku bertemu
Tuhan dalam kata
Yang bersembunyi
dalam mantra
Kini:
kupatahkan kata
pada Tuhan
Karena ternyata,
Kata;
hanya pengantar
Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar