Kapan kekuatanmu yang sesungguhnya kaumiliki? Kapan kemuliaanmu yang sebenarnya kaugenggam? Kapan kesehatanmu yang bernilai kaubutuhkan?
Kekuatan yang pernah kaumiliki, tidaklah berguna jika ia tidak membuatmu kuat saat engkau sedang lemah dan jatuh… Engkau tidak pantas merasa kuat ketika engkau sedang kuat dan digdaya… Sebab, itu tidak aneh.. Nilai kekuatanmu ada hanya ketika engkau sangat membutuhkannya saat kau lemah… Itulah kekuatan yang bernilai…
Kemuliaan yang kaugenggam, tidaklah bernilai jika engkau tidak menunjukkan kemuliaan akhlakmu saat engkau terhina atau dihinakan mereka… Bukti kemuliaanmu diuji wujudnya justru saat engkau tengah terhina….
Kesehatan yang kaunikmati, tidaklah memberi banyak manfaat jika engkau merasa sangat sakit saat engkau menderitanya… Di manakah kesehatan berpikir, kesehatan mental dan kesehatan diri yang dulu pernah kaunikmati, yang justru kau butuhkan nilainya saat sakitmu sekarang…?
Maka….
Jika engkau benar-benar kuat, engkau harus membuktikannya saat engkau lemah atau dilemahkan orang…
Jika engkau orang mulia, engkau harus membuktikannya saat engkau terhina atau dihinakan mereka….
Jika engkau orang sehat, engkau harus membuktikannya saat engkau sakit…
Kekuatan, kemuliaan, kesehatan dan sejenisnya itu “ada”, saat seseorang tidak sedang merasakan atau menikmatinya…

0 komentar:
Posting Komentar