Sebenarnya untuk membuat agama itu tidak susah.
Tentu saja asal anda tau caranya. Berdasarkan pengalaman saya,
setidaknya ada 6 syarat mendasar yang harus anda penuhi:
Pertama:
Ini yang paling mendasar. Anda harus bisa dipercaya oleh sekelompok orang. Terserah melalui jalan apa. Apakah memang murni anda bisa dipercaya atau melalui rekayasa. Artinya dengan cara akting atau jaga image. Tapi cara kedua ini agak beresiko. Karena sekali ketahuan anda seorang yang jaim, maka anda bisa gugur disyarat pertama. Bagaimanapun kehebatan anda, maka calon umat anda tidak akan percaya. Karena modal dasar agama berpijak pada kepercayaan. Pada rasa percaya. Pada rasa yakin pada sisi personalitas seseorang. Atau bahasa kerennya adalah pada kharisma. Bila sekelompok orang sudah terpikat karena kharisma anda, maka apapun perbuatan anda, cara berpikir anda, bahkan segala keluguan anda, tetap akan diterima oleh umat anda. Bahkan kentut anda pun akan diyakini sebagai aroma kesturi atau bau surgawi hidayah Tuhan.
Kedua:
Miliki kepandaian yang tidak lazim. Misalnya anda bisa mengobati orang tanpa obat. Bisa berjalan diatas air, bisa menghidupkan orang mati, bisa tahan tanpa makan dalam waktu yang lama, bisa tahan api dan seterusnya. Dengan adanya keluarbiasaan yang sebenarnya bisa dipelajari ini, maka anda akan sulit dianggap sebagai manusia biasa. Paling tidak anda akan dianggap sebagai manusia pilihan Tuhan. Dan inipun juga bisa murni anda miliki dan juga bisa melalui rekayasa. Untuk rekayasa anda bisa membangunnya melalui orang kedua selain diri anda. Misalnya beberapa orang kepercayaan anda saling membicarakan kelebihan anda, terutama dengan keanehan anda yang diluar kebiasaan hukum alam yang kasat mata. Semakin gencar orang-orang membiacarakannya, hingga tersiar kemana-mana, maka keluarbiasaan anda akan semakin diyakini banyak orang sambil bergumam takjub: “Hmm …. dia pasti bukan manusia biasa.”
Ketiga:
Tulislah ajaran-ajaran anda. Ini sangat penting. Anda harus membukukan pemikiran, pandangan dan sikap hidup anda. Jika tidak, kedua syarat diatas bisa menguap sebelum mekar. Untuk mewujudkannya, akan lebih baik bukan anda yang menulisnya. Karena jika anda yang menuliskannya, orang tidak akan percaya bahwa anda seorang yang sakti atau sebagai utusan Tuhan. Justru anda bisa dicap sebagai seorang yang narsis dan gila hormat. Karena itu tunjuklah seorang sekretaris. Dan tentu sekretaris anda adalah orang yang mahir dalam merangkai kata. Mislanya seorang penyair. Paling tidak berjiwa sastra. Sehingga kalimat demi kalimatnya terbaca begitu indah dan memukau. Ucapan yang biasa dari mulut anda, akan menjadi luar biasa bila digubah oleh pena sang penyair. Dan itu, akan memukau dan membius para pembaca. Hingga mereka akan bergumam: “Ini tidak mungkin karangan manusia.”
Keempat:
Biarkan penggemar anda yang mempromosikan diri dan ajaran anda. Ini jangan dianggap sepele. Karena efek psikologisnya sangat kuat. Jika anda yang bersikeras mempromosikan diri, maka anda akan dianggap butuh perhatian dan terlalu mengada-ada. Karena itu biarkan orang-orang disekitar anda yang mempromosikannya. Mulai dari penulis ajaran anda maupun para pejuang ajaran anda. Sedang anda tetaplah bersikap hemat dan adem-adem saja. Anda harus menahan diri agar tidak menonjol dalam menunjukan kebolehan secara fisik. Bila perlu anda cukup bersembunyi didalam gua, dipuncak gunung atau dibawah pohon besar.
Kelima:
Jangan berambisi menyebarkan ajaran anda pada orang yang tidak percaya. Ini strategi yang sangat krusial. Jika anda terlalu berambisi agar ajaran anda cepat meluas dan dikenal, maka besar kemungkinan anda akan gagal sebelum berkembang. Karena orang-orang yang tidak setuju akan menjadi bumerang dalam kelompok anda. Karena mereka akan mengkritik dan merongrong keutuhan kelompok anda yang sudah begitu mempercayai anda. Untuk itu, cukup perkuat sedalam-dalamnya rasa fanatisme pada sekelompok kecil orang terlebih dahulu, hingga mereka rela mati demi anda. Dari orang-orang seperti itulah ajaran anda nanti akan menjelma menjadi semacam kekuatan supra natural. Adi kodrati. Hingga terkesan sakti. Karena orang diluar komunitas anda akan berpikir seribu kali, kenapa sekelompok orang dekat anda begitu yakin dan rela mati untuk anda, sehingga akhirnya mereka akan bergumam: “Pasti dia bukan manusia sembarangan. Buktinya kenapa para penganutnya begitu yakin dan rela mati untuk dia.”
Keenam:
Hindari orang-orang kritis dengan nalar yang kuat. Ingat. Kunci kekuatan anda terletak pada kharisma pesonalitas anda. Bukan pada gagasan yang tangguh. Karena itu, sebelum ajaran anda menyebar luas, pastikan orang-orang dekat anda bukan tergolong orang-orang kritis dengan nalar cemerlang. Karena juri dari nalar bukan personalitas. Tapi adalah kekuatan gagasan. Nah ketika pemenangnya bergeser pada kekuatan gagasan, maka perjuangan anda bisa gugur sebelum berkembang. Karena pusat pujaan bukan lagi pada diri anda. Bukan lagi pada personalitas anda. Tapi akan bergeser pada gagasan siapa yang lebih cemelang. Dan orangnya bisa berpindah pada siapa saja, sepanjang mereka memiliki gagasan yang mencerahkan.
Lebih kurang itulah beberapa syarat mendasar yang harus anda milki agar sukses dalam membuat agama baru. Sekarang pilihan ada ditangan anda. Atau jangan-jangan mungkin anda juga ingin menambahkan syarat yang lain?
Pertama:
Ini yang paling mendasar. Anda harus bisa dipercaya oleh sekelompok orang. Terserah melalui jalan apa. Apakah memang murni anda bisa dipercaya atau melalui rekayasa. Artinya dengan cara akting atau jaga image. Tapi cara kedua ini agak beresiko. Karena sekali ketahuan anda seorang yang jaim, maka anda bisa gugur disyarat pertama. Bagaimanapun kehebatan anda, maka calon umat anda tidak akan percaya. Karena modal dasar agama berpijak pada kepercayaan. Pada rasa percaya. Pada rasa yakin pada sisi personalitas seseorang. Atau bahasa kerennya adalah pada kharisma. Bila sekelompok orang sudah terpikat karena kharisma anda, maka apapun perbuatan anda, cara berpikir anda, bahkan segala keluguan anda, tetap akan diterima oleh umat anda. Bahkan kentut anda pun akan diyakini sebagai aroma kesturi atau bau surgawi hidayah Tuhan.
Kedua:
Miliki kepandaian yang tidak lazim. Misalnya anda bisa mengobati orang tanpa obat. Bisa berjalan diatas air, bisa menghidupkan orang mati, bisa tahan tanpa makan dalam waktu yang lama, bisa tahan api dan seterusnya. Dengan adanya keluarbiasaan yang sebenarnya bisa dipelajari ini, maka anda akan sulit dianggap sebagai manusia biasa. Paling tidak anda akan dianggap sebagai manusia pilihan Tuhan. Dan inipun juga bisa murni anda miliki dan juga bisa melalui rekayasa. Untuk rekayasa anda bisa membangunnya melalui orang kedua selain diri anda. Misalnya beberapa orang kepercayaan anda saling membicarakan kelebihan anda, terutama dengan keanehan anda yang diluar kebiasaan hukum alam yang kasat mata. Semakin gencar orang-orang membiacarakannya, hingga tersiar kemana-mana, maka keluarbiasaan anda akan semakin diyakini banyak orang sambil bergumam takjub: “Hmm …. dia pasti bukan manusia biasa.”
Ketiga:
Tulislah ajaran-ajaran anda. Ini sangat penting. Anda harus membukukan pemikiran, pandangan dan sikap hidup anda. Jika tidak, kedua syarat diatas bisa menguap sebelum mekar. Untuk mewujudkannya, akan lebih baik bukan anda yang menulisnya. Karena jika anda yang menuliskannya, orang tidak akan percaya bahwa anda seorang yang sakti atau sebagai utusan Tuhan. Justru anda bisa dicap sebagai seorang yang narsis dan gila hormat. Karena itu tunjuklah seorang sekretaris. Dan tentu sekretaris anda adalah orang yang mahir dalam merangkai kata. Mislanya seorang penyair. Paling tidak berjiwa sastra. Sehingga kalimat demi kalimatnya terbaca begitu indah dan memukau. Ucapan yang biasa dari mulut anda, akan menjadi luar biasa bila digubah oleh pena sang penyair. Dan itu, akan memukau dan membius para pembaca. Hingga mereka akan bergumam: “Ini tidak mungkin karangan manusia.”
Keempat:
Biarkan penggemar anda yang mempromosikan diri dan ajaran anda. Ini jangan dianggap sepele. Karena efek psikologisnya sangat kuat. Jika anda yang bersikeras mempromosikan diri, maka anda akan dianggap butuh perhatian dan terlalu mengada-ada. Karena itu biarkan orang-orang disekitar anda yang mempromosikannya. Mulai dari penulis ajaran anda maupun para pejuang ajaran anda. Sedang anda tetaplah bersikap hemat dan adem-adem saja. Anda harus menahan diri agar tidak menonjol dalam menunjukan kebolehan secara fisik. Bila perlu anda cukup bersembunyi didalam gua, dipuncak gunung atau dibawah pohon besar.
Kelima:
Jangan berambisi menyebarkan ajaran anda pada orang yang tidak percaya. Ini strategi yang sangat krusial. Jika anda terlalu berambisi agar ajaran anda cepat meluas dan dikenal, maka besar kemungkinan anda akan gagal sebelum berkembang. Karena orang-orang yang tidak setuju akan menjadi bumerang dalam kelompok anda. Karena mereka akan mengkritik dan merongrong keutuhan kelompok anda yang sudah begitu mempercayai anda. Untuk itu, cukup perkuat sedalam-dalamnya rasa fanatisme pada sekelompok kecil orang terlebih dahulu, hingga mereka rela mati demi anda. Dari orang-orang seperti itulah ajaran anda nanti akan menjelma menjadi semacam kekuatan supra natural. Adi kodrati. Hingga terkesan sakti. Karena orang diluar komunitas anda akan berpikir seribu kali, kenapa sekelompok orang dekat anda begitu yakin dan rela mati untuk anda, sehingga akhirnya mereka akan bergumam: “Pasti dia bukan manusia sembarangan. Buktinya kenapa para penganutnya begitu yakin dan rela mati untuk dia.”
Keenam:
Hindari orang-orang kritis dengan nalar yang kuat. Ingat. Kunci kekuatan anda terletak pada kharisma pesonalitas anda. Bukan pada gagasan yang tangguh. Karena itu, sebelum ajaran anda menyebar luas, pastikan orang-orang dekat anda bukan tergolong orang-orang kritis dengan nalar cemerlang. Karena juri dari nalar bukan personalitas. Tapi adalah kekuatan gagasan. Nah ketika pemenangnya bergeser pada kekuatan gagasan, maka perjuangan anda bisa gugur sebelum berkembang. Karena pusat pujaan bukan lagi pada diri anda. Bukan lagi pada personalitas anda. Tapi akan bergeser pada gagasan siapa yang lebih cemelang. Dan orangnya bisa berpindah pada siapa saja, sepanjang mereka memiliki gagasan yang mencerahkan.
Lebih kurang itulah beberapa syarat mendasar yang harus anda milki agar sukses dalam membuat agama baru. Sekarang pilihan ada ditangan anda. Atau jangan-jangan mungkin anda juga ingin menambahkan syarat yang lain?

0 komentar:
Posting Komentar