1. Manusia sahabatnya salah dan lupa, karena itu bukanlah sesuatu yang memalukan, manusia dengan lukanya bertempat dirumah yang sama, manfaatkanlah lukamu untuk mengenal siapa saja yang lebih sakit dan paling berteriak, sebab diantara kita ada banyak kesedihan yang lebih pedih dari apa yang kita punya, coba kumpulkan semua penderitaan orang-orang disekeliling kamu, lalu coba kau lihat lukanya siapa yang paling berdarah, air matanya siapakah yang paling menangis, semoga hati kita bergetar menyaksikan ayat itu, maka Ikutlah dalam rangka merasakan sakit dan sengsara merekamu, karena egosentris itu tidak laku di pasar-pasar sosial, Sungguh menolong itu sehat dunia dan sehat akhirat, dan ketenangan apapun bisa kau beli dengan koin-koin moralitas, Karena Tuhan hanya mau menukar surganya dengan kebaikanmu. . Sungguh Innallaha laa yukhliful mii'aad. .
2. Setelah lama bertualang, menjelajahi dunia pustaka Berguru pada alam semesta, jagat raya seisinya, Belajar kepada apa saja dan siapa saja yang kutemui dan yang menemuiku.. Kepada batu, air, angin, gunung, sungai, Kepada langit, tanah, binatang, tumbuhan, Aku melayang sampai langit ketujuh, Terbang melintasi dimensi waktu.. Meski tubuhku tertancap di bumi.. surga dan neraka itu bisa saya dapatkan sekarang.. perbuatan baik, keshalehan hidup, ketentraman jasad dan jiwa, dimana akan mengantarkan kedamaian baik didalam rumah maupun di luar rumah menjadi aman dan nyaman, hidup berkecukupan, pikiran segar, hari-hari yang menyenangkan, menyenangkan siapa saja, diri sendiri dan orang lain, sederhana, bebas dan tenang tanpa konflik diluar atau didalam rumah, serta keluarga selalu sehat dan selalu dapat simpati masyarakat, tanpa perlakuan biadab, tanpa di kelilingi orang yang sok suci, Itulah yang nama nya surga, dan aku sudah sedang masuk didalamnya.. Neraka adalah orang-orang yang hidup di kemunafikan, hidupnya tidak pernah merasa cukup, penuh dengan masalah, miskin hati, fakir jiwanya, dan dunianya tidak menyenangkan, tidak menyenangkan buat siapa saja, dirinya dan orang lain, penuh dengan teror, nol kebaikan, mesin produksi kejahatan, hidup tidak tenang, enggan menolong, menindas siapa saja, suka perang dan saling membunuh, pikiran kotor dan kasar, menorehkan luka dimana-mana, kepada siapa saja, itulah Neraka, dan aku sudah sedang mencoba keluar darinya...
3. Inilah kisah, tentang 'perasaan lelaki' yang terus 'memanggil cinta' dengan segala kerendahan hati untuk ketulusan seorang 'gadis berjilbab' yang berhati malaikat, maka 'aku dan doaku' berharap itu bukanlah 'cinta sekejap mata' demikian jiwaku 'tak mengerti' dan terus bertanya-tanya kepada semua, bahwa 'kapan matahari bertemu bulan?' aku tak tau kemana cari jawaban, pada akhirnya kunyanyikan 'lagu menunggu' ditengah gelapnya malam, semoga aku-engkau bisa 'menyatu dalam lagu' meskipun itu 'sungguh tak bisa' menjadi obat 'penawar rindu' untukku hati gelisah, maka harapku jangan kau 'tak percaya lagi' padaku ini, maka 'aku ingin' engkau 'beri satu kesempatan' menjagamu dan hatimu, semoga 'ya ukhty' selalu dan selamanya untukmu. .dan kurasa aku tidak usah menyebut siapa dia..
3.
aku: hidup ini hambar, terkadang berasa pahit, seketika menjadi pedis,
bahkan ada yang mengandung serum beracun mematikan,
Tuhan: jadi?
Aku: sepertinya aku semakin babak belur menghadapi garis degradasi
yang sudah bersayap kemana-mana, sepertinya aku perih, dunia hampa, hidup penuh krisis
Tuhan: pindahlah ketempat lain yang lebih segar, manis dan menyenangkan. ,
aku: tak ada lagi tempat yang seperti itu ya Robb, kecuali halaman rumah maghfiroh dan isti'anah-Mu. .

0 komentar:
Posting Komentar