Padamu para penyair, perkenalkan
aku bukan penyair, jelas bukan
karena penyair pandai ia menyair kata
sedang bisaku hanya melukai kata
Untukmu para penyair, maafkan
penyair aku bukan, pasti bukan
karena penyair pandai ia lahirkan makna
sedang sanggupku cuma membunuh makna
Wahaimu para penyair, lupakan
bukan penyair aku, masih bukan
karena penyair pandai ia melukis puisi
sedang mampuku sekedar mengiris puisi
Bagimu para penyair, tinggalkan
penyair bukan aku, harus bukan
karena penyair pandai ia melayani cinta
sedang pandaiku kalau merusak cinta
Dirimu para penyair, selamatkan
aku penyair bukan, benar bukan
karena penyair pandai ia memanggil cahaya
sedang pandaiku jika menolak cahaya
Hidupmu para penyair, teruskan
bukan aku penyair, sungguh bukan
karena penyair pandai ia menyenangkan tuhan
sedang pandaiku ternyata menipu tuhan
Aku bukan penyair...
Jaahil Murokkab, Tulungrejo, 28/10/2013
Minggu, 27 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cermin

0 komentar:
Posting Komentar