Kamis, 10 Oktober 2013

Nasehat Jiwaku

Jiwaku berkata padaku dan menasehatiku,
agar mencintai semua orang yang membenciku
Dan berteman dengan mereka yang memfitnahku,
serta menolong mereka yang senantiasa menghinaku,
karena bahwa cinta itu tidak hanya menghargai orang  yang mencintai saja,
atau orang yang dicintai, tetapi juga menghargai yang tidak peduli,
dan mereka yang tidak mencintai,

jiwaku memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah,
sampai nampaklah keelokan dan keindahannya..
karena bahwa keindahan itu tidak hanya diperoleh dengan sekejap, atau sejenak,
tetapi juga melalui kemauan.. melalui kemampuan untuk bersabar,

jiwaku menasehatiku dan memintaku,
untuk tidak hanya mendengar suara yang keluar dari lidah, maupun dari tenggorokan,
sebelumnya aku hanya mendengar teriakan dan jeritan dari telingaku yang bodoh dan sia-sia,
tapi sekarang aku belajar mendengar keheningan,
menamatkan malam dan mempelajari kesunyiannya,
yang bergema dan melantunkan lagu dari zaman ke zaman,
menyanyikan nada langit dan menyingkap tabir rahasia keabadian..

jiwaku menasehatiku dan memintaku, mencari apa yang tidak dapat dilihat oleh mata dagingku,
dan jiwaku menyingkapkan kepadaku bahwa apa yang kita sentuh adalah apa yang impikan,
jiwaku menasehatiku dan memintaku agar tidak merasa mulia dan tidak merasa besar karena pujian,
dan agar tidak disusahkan oleh  ketakutan karena makian,
karena aku tak lebih tinggi dibanding kurcaci tak lebih rendah dibanding raksasa,
sebelumnya aku melihat manusia ada dua, seorang yang lemah yang aku caci atau kukasihani,
dan seorang yang kuat yang kuikuti atau kulawan dalam pemberontakan dan perang-perang,
tapi sekarang aku tahu bahwa aku bahkan dibentuk  oleh tanah yang sama dari semua manusia diciptakan,
bahwa unsur-unsurku adalah unsur-unsur mereka,
dan pengembaraan mereka adalah juga milikku..

jiwaku menasehatiku dan memerintahku, untuk tidak menempuh dunia ..
serta tidak memburu akhirat dan untuk tidak berurusan dengan lumpur-lumpur kotor kehidupanku,
jiwaku menasehatiku dan selalu menerangiku dalam gelapnya siang dan hitamnya malam,
jiwaku terus menasehatiku dan terus meyakinkanku bahwa hidupku hanyalah unuk memandangNya,
sampai kembali ke hakikat tiadaku...


Download Nasehat Jiwaku
Klik Disini



0 komentar:

Posting Komentar

Cermin

Cermin
 
© Copyright 2035 Jaahil Murokkab