Rabu, 13 Mei 2015

Indonesia Wallohu A’lam

Kenapa indonesia, yang telah lama proklamasinya,
Bersumpah untuk merdeka, yang sangat bhinneka tunggal ika,
Yang bersatu dalam keberagaman dan keberagamaan,
Sekarang malah menjadi bangsa yang nyaris terpecah-pecah,
Sedikit lagi akan terurai ia menjadi kepingan uang receh,
Kalau begini, silahkan dianulir saja kemerdekaannya itu,
Sebab penjajahan ternyata tidak dihapuskan hanya disamarkan,
Kelihatannya penyakit demam indonesia panasnya kumat lagi,
Seperti orang yang sedang terkena santet atau guna-guna,

Ah, mungkin saja gara-gara pak karno lupa baca bismillah
Sangat lupa saat membacakan proklamasi kemerdekaan,
akhirnya Tuhan jadi jengkel terus marah
dan iseng-iseng melaknat indonesia ..
Wallohu a‟lam

Kenapa indonesia yang kaya raya,
sekarang menjadi bangsa yang pengemis, utang sana utang sini,
gali lobang gali lagi gali terus,
kapan tutup lobangnya kapan bayarnya...
Kenapa indonesia yang besar dan gagah berani,
sekarang malah menjadi bangsa kanak-kanak, kerdil dan penakut,
tunduk sana tunduk sini, kerjanya hanya menetek,
main dan cengengesan, kapan dewasanya kapan berkembangnya
mana beraninya...

Kenapa indonesia yang pekerja keras,
sekarang menjadi bangsa pemalas,
tukang tidur, ngorok sana ngorok sini,
kapan bangunnya kapan bangkitnya ...
Kenapa  indonesia  yang  kuat dan  berwibawa, 
sekarang  malah  menjadi  bangsa yang   lemah,  lembek, 
bermental  kerupuk,  gampang  ditipu, 
mudah  diperas, dirampok,
dihabisi dan diperkosa sumber daya manusia dan alamnya...

Ah, mungkin karena orang indonesia terlalu sufisme,
lebih memilih hidup zuhud, sehingga
mereka tidak terlalu peduli dengan kehidupan negara
dan urusan-urusan dunia..
Wallohu a‟lam

Ah, mungkin karena orang indonesia terlalu tawadhu‟ dan penyayang,
sehingga ia selalu merasa iba dan kasihan
kepada negara-negara kecamatan yang ingusan, miskin dan pengemis...
Wallohu a‟lam

Ah, mungkin saja karena orang indonesia terlau baik hati,
pemurah dan tidak sombong,
sehingga ia dermakan hasil bumi lautnya,
ia sedekahkan gunung emasnya,
ia ikhlaskan deretan daratan pulaunya
kepada bangsa-bangsa lain yang yatim piatu..
Wallohu a‟lam

Ah, mungkin karena orang indonesia
adalah bangsa yang sangat taat beribadah dan gemar berpuasa,
sehingga tidak butuh banyak makan
untuk mengisi perut-perutnya,
akhirnya makanan-makanannya diberikan
dan disumbangkan saja kepada tetangga-tetangga kampung
yang lagi kering dan busung lapar...
Wallohu a‟lam

Kenapa indonesia yang berpangkat dan bermartabat kerajaan,
sekarang malah menjadi bangsa rendahan, bangsa yang asfala safilin,
sehingga bisanya hanya diduduki kepalanya oleh pantat negara-negara lain,
dikencingi, dipecundangi oleh mahkluk-mahkluk asing yang bau pesing...
Kenapa bangsa indonesia yang aman damai sentausa,
dan sorak-sorak bergembira, bergembira semua,
sekarang malah menjadi bangsa yang kacau balau,
rakyatnya serak-serak menderita, menderita semua,
dipenuhi marah-bencana dan luka...

Ah, mungkin saja karena orang indonesia hanya pura-pura dijajah,
berpura-pura lemah, pura-pura terpuruk,
pura-pura menangis dan pura-pura menderita,
padahal didalam hati dan bathinnya selalu tertawa
bernyanyi merdeka dan gembira...
Wallohu a‟lam

Ah, mungkin saja orang-orang indonesia sedang di training oleh Tuhan,
sedang dilatih, di ospek, sedang diuji mentalnya,
di didik akal fikirannya, ditempa bathinnya, dipersiapkan dirinya
sebelum nanti menjadi kapten kesebelasan dunia,
menjadi presiden peradaban,
menjadi Sultan alam semesta bumi Allah...

Ah, mungkin saja indonesia
Wallohu a‟lam

0 komentar:

Posting Komentar

Cermin

Cermin
 
© Copyright 2035 Jaahil Murokkab