Ijin menghayal. "seandainya" saya adalah tuhan, maka orang seperti Nietzsche akan langsung saya ikhlaskan masuk surga tanpa hisab. Saya senang sekali dengan idenya membunuh tuhan. Iya, tuhan telah mati. Tuhan yang ada dalam pikiran dan halusinasi manusia. Heuheu
Filsafat Nietzsche, sangat cocok untuk mereka yang bermoral budak. Cocok untuk siapa pun yang hidupnya selalu tertindas. Karena isinya adalah dosis tinggi yang menampar adrenalin untuk melawan dunia. Nietzsche menginginkan manusia hidup bukan sebagai budak yang takut akan tuannya melainkan menjadi tuan itu sendiri. Manusia harus menjadi Ubermensch: manusia super yang maju dan unggul. Sedangkan agama(wan) maupun kebudayaan menggiring-menggembalakan umatnya menjadi manusia awam, manusia rata-rata. Dan itu menghilangkan potensi besar dan bakat-bakat super yang ada pada setiap individu. Nah, ustad Nietzsche ingin menyadarkan kita. Membangunkan manusia dari lelap tidur panjangnya. Untuk bangkit melakukan gerakan pembebasan. Merdeka dari semua omong kosong yang selama ini kita yakini.
Tapi sayang, rata-rata manusia tetap istiqomah dan lebih senang dengan khotbah gombal agama. Itu sebabnya hidup mereka hanya jalan di tempat. Karena agama, hanya obat penenang setiap mereka mengerang kesakitan. Agama, adalah narkoba pelarian bagi mereka yang mengalami ketidakadilan, penderitaan atau ketidakberesan hidup. Mau bagaimana lagi. Heuheu
Demikianlah khayalan logis ini. Sekian dan tidak usah terimakasih.
Kamis, 06 Juni 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cermin

0 komentar:
Posting Komentar