Jumat, 05 Juli 2019

Ngopi Bareng Nabiyullah Socrates

Tadi siang saya mengajak salah seorang kawan lama untuk ngopi: Socrates. Sebagian orang mungkin mengenalnya dengan panggilan gelar "luqmanul-hakim", si bijak yang mati karena dipaksa menenggak racun. Guru yang sampai hari ini dengan tegas melarang saya menjadi muridnya. Meskipun berkali-kali memohon. Dia tetap Istiqomah menolaknya. Tidak mau dan tetap tidak akan mau.

Dia pernah bilang, "saya ini tidak bisa mengajarimu, saya bukan guru dan memang sudah kuharamkan diri ini untuk menggurui siapapun. Sebab saya ini hanya orang bodoh. Saya tidak tahu apa-apa. Yang bisa saya lakukan hanyalah ngopi dengan siapapun, nongkrong dengan siapa saja, menyodorkan ketidak-tahuan saya, menuangkan ironi-ironi, konfutasi hingga maeutika. Jadi, saya hanya menemani setiap orang menjalani prosesNya sampai mereka melahirkan sendiri kebenarannya, sampai mereka menemukan sendiri filsafatnya. I cannot teach anybody anything, i can only make them think".

Begitulah Socrates, dan dia memang begitu setiap saya ajak minum kopi. "Strong minds will discuss ideas, average minds will discuss events, while the weak minds will only discuss people". Saya hanya bisa manggut-manggut​ dan mengaminkan setiap ucapannya. Sebelum dia kembali ke langit, dia berwasiat, "Nasehatku untukmu, Menikahlah! Kalau kamu dapat istri yang baik dan cantik, maka kau akan bahagia. Tapi kalau kamu tidak dapat yang seperti itu, maka kau akan menjadi seorang Pilsuf! dan eittss.... jangan lupa bayar kopinya ya!". Heuheu..

Ahsyiaaaaaaap senior!

0 komentar:

Posting Komentar

Cermin

Cermin
 
© Copyright 2035 Jaahil Murokkab