Selasa, 24 Desember 2013

Tuhan Sebentar lagi aku 27

Detik demi detik terus mengusik
mengetuk-ngetuk pintu menitku
Menggantung dalam jejak waktu
disetiap hentak langkah kaki nafasku
Bersama menyertaiku menyusup masuk
atau menghindar dari lubang-lubang umur ...

Sejak kemunculanku ditempat aneh yang mereka panggil bumi
Aku melompat dari ujung pagi hingga pangkal malam hari
Atau terpeleset dari tahun 1986 terperosok ke liang lahat 2013
Dan sebentar lagi akan terjatuh ke dalam terkaman mulut 2014
Ya, aku diseret oleh angka 1, 2, 3, hingga kini aku menjelang 27
Sungguh amat menyedihkan hanya disibukkan oleh angka-angka ..

Sudah berapa banyak hari yang aku sia-siakan kesetiaannya
Telah betapa banyak jumlah kerugian yang aku kembang-biakkan
Pengecut seperti aku tak layak menerima jatah tambah waktu
Tapi Tuhanku, kehendak rahasiamu sungguh teramat gawat,
Aku hanyalah anak catur yang engkau susun dalam barisan
Dan Engkau gerakkan hidupku dengan tangan kebijaksanaanMu
Untuk kalah atau menang, untuk menjadi baik atau yang buruk,
Apapun selalu aku terima dengan penuh tanda tanya di kepalaku.
Dan anginMu yang tak nampak menyapu jalanku melintasi dunia,

Terbang dan hinggap dari makam yang satu ke makam yang lain,
Aku menitipkan air mata dan harapku di wajah para kekasihMu
Memohon tolong agar bisanya aku menjadi penerus dan pewarisnya
Atau kalau bisanya tidak, sekalian jadikan saja aku seorang bajingan
Tak mengerti sebenarnya peran apa yang sedang Engkau Tugaskan
Tapi logikaMu memintaku untuk tetap bersabar dan terus belajar,
Engkau menutup wajah maha IndahMu dengan seribu macam jilbab
Dan disetiap jilbab, Engkau sembunyikan dengan seribu macam hijab,
Alangkah sengsaranya diriku yang tak mampu membuka tutup mataku ..

Tuhan, sebentar lagi aku 27
Sampai kapan aku terus tenggelam
Bersanding dengan kubangan laut hitam
Tercebur, terbenam dan melarut menjadi lumpur
Tolonglah jangan biarkan aku meneruskan kata kata ini ...


Kediri, 60 Jam menuju 25 Des 2013

0 komentar:

Posting Komentar

Cermin

Cermin
 
© Copyright 2035 Jaahil Murokkab