Minggu, 13 April 2014

Indonesia Adalah Ibumu

Indonesia adalah ibu kandungmu
Yang dinikahi bapakmu dengan mahar kelicikan
Dengan ijab-qabul politik kotor kekuasaan
Lewat resepsi hina diatas panggung demokrasi sampah
Rakyat adalah anak-anak raja yang lahir dari rahim pertiwi
Yang lantas diterlantarkan oleh bapakmu yang bernama
Presiden, wakilnya, mentrinya, DPR, MPR, gubernur, bupati
Pejabat, pemerintah atau apalah..
Mereka-mereka adalah bapakmu yang menghisap darah anak-anaknya sendiri
demi mengisi perutnya dengan kertas najis  rendahan yang bernama uang
Mereka-mereka adalah bapakmu yang memenggal kepala anak-anaknya sendiri
demi mendudukkan pantatnya yang kentut
Diatas kursi yang bernama jabatan dan pangkat

Indonesia adalah ibumu yang disunting pemerintah
Pemerintah adalah bapak yang bengis dan kejam, yang selalu sinis dan membenci kehidupan anak-anaknya,
Pemerintah adalah bapak pembunuh berdarah dingin, yang merencanakan, mengatur siasat,
menyusun program-program untuk menyiksa dan membunuh massal anak-anaknya..
Pemerintah adalah bapak yang rakus mengunyah, menelan dan memakan anak-anaknya sendiri ...

Indonesia adalah ibu yang menyusuimu,
Yang bapakmu membiarkannya dijamah kehormatannya,
digerayangi, disetubuhi paksa, dipelacuri kesuciannya,
Dijarah keperawanannya, bahkan diperkosa berjamaah
Oleh anak tetangganya sendiri

Indonesia adalah ibu tercintamu,
Yang kaya raya, cantik jelita, perawan suci, dan baik hati
Yang digilir untuk dikawini siapa saja demi harta dan baju tahta
Dicintai, disayangi dan diciumi wajahnya tapi dikibuli ketulusannya
Dicumbui dan dimain-maini kesetiaannya diatas ranjang negara bermerek republik

Indonesia adalah ibu pelindungmu
Yang dipacari oleh anak-anaknya sendiri
Yang dilamar, dan di iming-imingi kebahagiaan,
dijanji-janji kemakmuran, disumpah-sumpahi kebebasan
dan diproklamasikan kemerdekaanya ...

Indonesia adalah ibumu
Yang sakitnya menganga dan menggeram di sekujur tubuh
Yang lukanya beranak kemana-mana
Yang dukanya berteriak-teriak meminta tolongmu
Yang penderitaanya terbentang dari kepala hingga ujung kaki
Air matanya adalah tsunami dan banjir
Jeritannya adalah gempa dan letusan gunung berapi
Rintihannya adalah tanah longsor dan kobaran api

Rakyat adalah anak-anak ibu
Yang harus menjadi yatim hidupnya, piatu kemerdekaannya
Karena dibuang oleh bapaknya kejalanan, kekolong jembatan,
Ke desa-desa, ke kampung orang lain, kelokalisasi pelacuran,
Ke tempat-tempat kumuh dan bahkan dilempar ke tong sampah

Rakyat adalah anak-anak kasih sayang ibu
Yang disingkirkan, diusir dari rumahnya, dirampas warisannya
Ditelanjangi martabatnya, diperhinakan seluruh sisi kemanusiaannya
Dan masa depannya dipancung oleh bapaknya sendiri

Indonesia adalah ibu sejatimu
Yang tumpah darahnya membesarkanmu
Yang mengandungmu selama berabad-abad
Yang pecah air ketubannya melahirkanmu
yang menyusuimu hingga kau dewasa dan durhaka

Indonesia adalah ibumu
Sampai kapan kau menyakiti hatinya
Sampai kapan kau merendahkan martabatnya
Sampai kapan kau memukuli anak-anaknya,
Sampai kapan kau membiarkannya tersiksa
Tunggu ...
Sampai tuhan datang menamparmu satu-satu ...

0 komentar:

Posting Komentar

Cermin

Cermin
 
© Copyright 2035 Jaahil Murokkab